1. **Identifikasi Lokasi Sumbatan**: Pertama-tama, tentukan lokasi sumbatan dengan memeriksa saluran pembuangan dari septic tank ke sistem drainase. Ini bisa dilakukan dengan menggunakan alat seperti kamera saluran atau melakukan pemeriksaan visual.
2. **Pembersihan Mekanis**: Gunakan alat pembersih seperti jetter atau snake (alat penggulung berujung kawat) untuk membersihkan sumbatan secara mekanis dari saluran pembuangan. Ini akan membantu menghilangkan penyumbatan fisik seperti tumpukan limbah atau akar-akar tanaman yang masuk.
3. **Penggunaan Bahan Kimia**: Dalam beberapa kasus, bahan kimia tertentu bisa digunakan untuk membantu melarutkan atau menguraikan sumbatan yang terbuat dari lemak, sabun, atau limbah organik lainnya. Namun, penggunaan bahan kimia harus hati-hati untuk menghindari kerusakan lebih lanjut pada sistem septik.
4. **Perawatan Preventif**: Setelah membersihkan sumbatan, penting untuk melakukan perawatan preventif. Ini meliputi penggunaan enzim atau bakteri yang dapat membantu dalam penguraian limbah di dalam septic tank secara alami, serta menjaga keseimbangan biologi di dalamnya.
5. **Periksa Sistem Drainase**: Pastikan juga untuk memeriksa sistem drainase di sekitar septic tank. Jika ada masalah dengan sistem drainase seperti perubahan laju aliran air atau tanah yang miring, perbaikan ini juga perlu dipertimbangkan.
6. **Konsultasi dengan Profesional**: Jika Anda tidak yakin atau tidak memiliki peralatan yang tepat, konsultasikan dengan penyedia jasa profesional dalam perawatan septic tank. Mereka memiliki pengetahuan dan peralatan yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan dengan aman dan efektif.
Memelihara septic tank secara rutin dan mengatasi masalah segera saat terjadi adalah kunci untuk mencegah kerusakan serius dan biaya perbaikan yang tinggi di masa depan.